Review Novel Teka Teki Rumah Aneh

 





Novel Teka Teki Rumah Aneh ditulis oleh Uketsu. Di Jepang, novel ini terbit dengan judul Henna Ie. Uketsu merupakan seorang penulis dan YouTuber yang menurutku juga cukup aneh dan misterius. Dilansir dari Gramedia.com, Uketsu memang seorang yang misterius.

Di YouTubenya saja ia tidak menampilkan dirinya. Ia selalu memakai sebuah topeng putih dan body suit hitam. Di YouTube, ia juga menggunakan voice changer untuk menyamarkan suara aslinya. Tampilannya yang seperti itu terkesan menyeramkan dan misterius.

Dalam bukunya berjudul Teka Teki Rumah Aneh, biografi dirinya hanya ditulis singkat, bahwa dia adalah seorang pengarang cerita horor di internet dan seorang YouTuber. Tidak ada identitas pribadi yang disebutkan semisal tanggal lahir, pendidikan dan yang lain.

Di YouTubenya, ia suka mengunggah konten misteri dan horor. Namun meskipun begitu, dikatakan Uketsu juga bisa menari, menyanyi dan mengaransemen lagu. Lagu-lagunya dapat dinikmati di YouTubenya. Sehingga, dibalik sosoknya yang menyeramkan dan misterius, konten yang ia buat cukup menggelitik.

Balik lagi ke novel Teka Teki Rumah Aneh. Novel ini bergenre misteri thriller. Novel ini juga sudah diadaptasi menjadi sebuah film yang berjudul Henna Ie. Novel ini menceritakan seorang penulis lepas spesialis menulis mengenai hal-hal gaib. Penulis tersebut tidak disebutkan namanya.

Penulis tersebut dihubungi oleh seorang kenalannya yang bernama Yanaoka yang ingin membeli rumah second di kawasan Tokyo. Yanaoka merasa ada yang janggal dari rumah itu, sehingga meminta bantuan si penulis untuk meneliti lebih dalam lewat denah yang akan Yanaoka berikan kepada si penulis.

Si penulis kemudian meminta bantuan seorang kenalannya yang lebih kompeten di bidang arsitektur, karena si penulis merasa masih awam dengan dunia arsitektur. Ia menghubungi kenalannya yang bernama Kurihara. Beliau merupakan seorang arsitektur dan penikmat novel-novel bergenre horor dan misteri.

Si penulis dan Kurihara berdiskusi mengenai rumah yang ada di Tokyo itu, berbekal gambar denah yang dikirimkan Yanaoka. Segera, setelah itu mereka mendapati keanehan rumah itu yang tidak lazim seperti rumah normal pada umumnya.

Di sisi lain, ada berita yang sedang hangat-hangatnya. Telah ditemukan mayat berjenis kelamin laki-laki yang berlokasi di Distrik (nama distrik di samarkan), Tokyo. Mayat dalam kondisi dimutilasi. Tubuh yang dimutilasi itu dikubur di satu tempat yang sama, namun hanya pergelangan tangan kirinya saja yang masih belum ditemukan.

Membaca novel ini sangat seru dan tidak membosankan. Kita diajak untuk bermain detektif-detektifan bersama dengan si penulis dan Kurihara. Menganalisis sebuah denah rumah dan berusaha menemukan kejanggalan yang ada di rumah tersebut.

Yanaoka kemudian menghubungi si penulis. Ia tidak jadi membeli rumah second itu karena adanya berita pembunuhan yang sedang hangat dibicarakan. Lokasi penemuan mayat ada di dekat rumah second yang akan dibeli Yanaoka. Ia takut, jika pemilik rumah itu adalah seorang pembunuh, maka ia memutuskan untuk batal membeli rumah tersebut.

Si penulis yang masih penasaran mengenai rumah aneh tersebut mengunggah sebuah artikel di internet, mengenai rumah tersebut beserta denahnya. Seorang pembaca artikel bernama Yuzuki mengirim email kepada si penulis. Ia mengaku mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan ruma aneh itu. Ia meminta si penulis untuk diajak bertemu. Yuzuki akan menceritakan mengenai rumah aneh itu.

Novel ini tidak membosankan sama sekali. Pembaca akan diajak berpikir dan terus membaca karena penasaran dengan apa yang ada di balik rumah aneh tersebut. Apa benar rumah aneh tersebut adalah rumah untuk pembunuhan?

Akan ada plot twist dan sejarah yang sangat menarik untuk diketahui mengapa rumah tersebut dibangun. Rahasia sebuah keluarga yang sangat mengerikan hanya karena sebuah doktrinasi keliru di masa lalu, menyebabkan anak keturunannya harus menderita karena doktrinasi itu.

Pantas jika novel ini diterjemahkan di dalam bahasa Indonesia dengan judul Teka Teki Rumah Aneh. Tidak ada hal horor apa pun yang berkaitan dengan rumah aneh ini. Hanya saja, novel ini menceritakan si penulis yang penasaran dengan rumah aneh tersebut. Tidak ada konflik apa pun yang akan terjadi kepada si penulis.

Si penulis hanya seseorang yang sedang menggali informasi mengenai rumah aneh tersebut. Kemudian ia akan mengetahui fakta yang sangat mengerikan mengenai asal-usul rumah aneh tersebut. Sehingga, kisah dibalik rumah aneh tersebut tidak ada hubungannya sama sekali dengan si penulis dan juga Kurihara.

Meski demikian, novel ini memberitahukan bahwa sebuah doktrinasi salah dan turun temurun terus dicekoki kepada anak keturunan sebuah keluarga. Bahkan sampai menggelontorkan dana banyak hanya untuk sebuah doktrinasi yang dipercaya adalah sebuah kebenaran.

Doktrinasi yang dilakukan sedari kecil akan sangat dipercaya daripada doktrinasi yang dilakukan kepada seorang anak remaja. Karena seorang remaja sudah bisa berpikir mana yang salah dan mana yang benar.

Membaca novel ini mengingatkanku mengenai karma keluarga entah itu baik dan buruk yang dapat turun ke anak keturunannya. Sayangnya aku belum membaca buku Family Constellation karya Meilinda Sutanto, jadi belum bisa mengaitkan lebih jauh mengenai karma keluarga.

Novel setebal 224 halaman ini mempunyai beberapa ilustrasi, seperti gambar denah rumah. Sehingga di dalam novel ini tidak penuh dengan tulisan. Mungkin pembaca yang penasaran dan mempunyai waktu luang yang banyak bisa membaca novel ini semalaman atau beberapa hari saja.

Novel ini juga sempat ramai diperbincangkan di media sosial X (Twitter) karena memang seseru itu untuk dibaca. Ending dari novel ini masih menggantung dan banyak teka-teki yang belum terpecahkan.





Sumber referensi review:



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bisa Bahasa Inggris, sih, Tapi Nggak Pro

Review Film Kereta Berdarah (2024)

Arti Sebuah Kehilangan