Perasaan di Tengah Malam

 

Perasaan di Tengah Malam

Oleh: Cloud and Shine

Seorang gadis terlihat sibuk men-scrolling layar ponselnya berkali-kali. Dia sedang berada disebuah kamar berukuran 3 × 2,5 meter dengan dinding bercat merah muda pastel. Kamarnya terlihat sangat gelap karena gadis tersebut tidak menyalakan lampu kamarnya.

“Apa yang aku lakukan ini? tidak ada gunanya,” ucapnya dalam hati.

Ia sedang rebahan di kamarnya, dengan berbaring ke samping, masih memainkan ponselnya. Sinar kebiruan dari ponsel pintar tersebut menembus mata minusnya yang sebenarnya sudah harus diistirahatkan. Namun, ada perasaan resah yang mengganjal hatinya. Ia terlihat sangat suram melihat layar kotak bersinar tersebut. Perasaannya merasa sangat tidak karuan ketika ia melihat manusia-manusia yang sedang dilihatnya dilayar tersebut terlihat sangat bahagia.

Tertulis nama Instagram di pojok kiri atas ponselnya, sepertinya ia sedang membuka aplikasi yang sangat terkenal dan banyak dipakai banyak orang itu. Dari tadi gadis tersebut hanya sibuk menggeser ke atas ke bawah layar linimasa Instagram. Foto-foto di Instagram yang dilihatnya memang terasa sangat indah. Orang-orang yang dinamakan seorang influencer terlihat berpose tertawa dengan pose candid, sedang berada disebuah pantai di sebuah negara asing, memperlihatkan liburan yang sangat menyenangkan.

“Kapan aku bisa seperti ini.”

Gadis tersebut kemudian menutup ponselnya. Sepertinya ia mulai lelah. Namun, hatinya tidak bisa tidur. Ia sering merasakan perasaan seperti itu. Ia sangat sering melihat kehidupan orang lain dilayar ponsel, sehingga membanding-bandingkan dirinya dengan seseorang yang berada di linimasa media sosial. Ia berpikir, waktu kecil hanya bahagia yang ia rasa, namun kenapa sekarang berubah. Ternyata menjadi besar, tidak seperti saat waktu kecil ia membayangkannya.

Kamar 3 × 2,5 meter yang gelap itu, mengiringi pikiran seorang gadis yang sedang kalut, merasa kehidupannya tidak bahagia. Gadis itu mulai menutup ponselnya, tidak lupa mematikan data seluler yang ada di ponsel. Ia lalu mengaktifkan mode pesawat di ponselnya berharap dengan begitu ia merasa sedikit tenang. Entah kenapa saat ia mengaktifkan mode pesawat di ponsel pintarnya, ia akan merasa tidak akan ada yang mengganggu dirinya. Ia sadar, seharusnya ia mengaktifkan mode pesawat jika ia sudah mulai meresah.

Dengan begitu ia tidak akan merasakan kehampaan, karena mode pesawat membuat distraksi notifikasi yang muncul dilayar ponsel pintar menjadi padam. Notifikasi yang selalu muncul di layar ponselnya tidak akan terlihat dipermukaan. Dengan begitu, ia tidak akan merasa harus selalu membuka notifikasi-notifikasi yang ada di benda pintar tersebut. Gadis itu, kini mulai memejamkan mata, berharap di alam mimpi ia bisa menemukan kebahagiaan.

      

     Rumah : Selasa, 9 Maret 2021

 

Postingan populer dari blog ini

Bisa Bahasa Inggris, sih, Tapi Nggak Pro

Review Film Kereta Berdarah (2024)

Arti Sebuah Kehilangan