Hujan, Rindu, Sendu, Senja, Semesta
Judul: Hujan, Rindu, Sendu, Senja, Semesta
Oleh: Cloud and Shine
Aku tak pernah tahu, hujan di kala
itu mampu membangkitkan anganku
Di balik jendela berembun basah, ku
memikirkan segalanya serba resah
Akankah yang di angan-angan juga
mengalami hal yang sama
Pikiran berkecamuk, tidak bisa tidur
tidak bisa diam tersenyum
Lambaian hujan membasahi dinding
kamar
Seperti memisahkan kerinduan yang
berpendar-pendar
Menyesap kopiku dengan angan
kemana-mana
Rimbun air seperti memacu ingatan
pada tawanya
Embun itu … meluncur seperti kacauku
yang sedang meluncur
Untuk apa di ingat-ingat kembali dia
yang tidak kembali
Namun menelikung begitu saja seperti
pergerakan hujan yang begitu cepat
Aku tidak tahu, aku selalu menguburnya
dalam-dalam
Beberapa waktu teringatku akan bau
wangi petrikor di jalanan itu
Awan-awan begerak sangat cepat dan
hitam menghitam
Waktu pun berlalu tanpa kamu tahu
anganku untukmu
Memang tidak perlu, tetapi terkadang
penyangkalan itu menyiksa
Tahu. Tidak akan pernah bersatu
Jarakmu ribuan mil denganku
Tetapi bukankah hujan juga jauh
dengan bumi
Namun semesta menjatuhkan. Akhirnya
menyatukan
Ini bukanlah suatu penyesalan, namun
aku bersyukur mempunyai rasa
Aku pikir hujan akan terus menjadi
hujan
Dia bisa berhenti bisa menampakkan
Bersyukur. Itu yang aku rasakan.
Tanpa perlu pengakuan
Hujan dan rindu, seperti elegi yang
selalu menyatu
Kedatangannya dinanti-nanti sang
pemburu
Waktu datangnya tak ada yang tahu,
namun bisa menebak-nebaknya
Kesepian membuat mengingat akan
kejadian di masa silam
Pelajaran berharga untuk ingatan
jangka panjang
Tidak akan pernah terlupakan namun
untuk membuat senyuman
Saat mengingatnya. Tidak akan pernah
ada yang sia-sia
Pun jika yang lain melupakannya, itu
akan tetap ada
Seperti hujan yang selalu di
rindukan, seperti itu pula kenangan
Pahit, manis, berduri. Hanya ingin
menertawakan dengan senyuman
Hujan, kenangan, rindu, sendu,
senja, semesta
Aaahhh aku suka semua prosanya puitis sekali.. suka di bagian
BalasHapus"Tahu. Tidak akan pernah bersatu
Jarakmu ribuan mil denganku
Tetapi bukankah hujan juga jauh dengan bumi" sama,
"Seperti hujan yang selalu di rindukan, seperti itu pula kenangan
Pahit, manis, berduri. Hanya ingin menertawakan dengan senyuman"
Terimakasih sudah menuliskan ini❤️
Sama-sama, Bunga. Ya Allah, makasih juga. Jadi malu.
Hapus