Quotes Reply 1988

 







Orang dewasa selalu menahan perasaan mereka. Mereka terlalu sibuk menjadi orang dewasa, dan bersikap kuat karena tuntutan usia. Orang dewasa juga merasa sedih. 

-Song Duk Sun-





Meskipun begitu, tidak apa-apa sekali-kali kita mengkhayal. Kau bisa membuat ibumu bahagia dengan membuatnya mengira makanannya enak. Mudah saja menghabiskan bekal yang tidak enak. 

-Song Duk Sun-





Tidak perlu memaksakan kebenaran menyakitkan pada kebahagiaan kecil. Terkadang, orang butuh ilusi agar tetap bahagia.

-Song Duk Sun-





Apa gunanya sikap berbakti jika orang tua sudah meninggal? Orang tua harus diperlakukan dengan baik saat masih hidup. 

-Song Dong Il-





Anak yang terlihat dewasa tidak pernah mengeluh. Hanya saja mereka terbiasa dengan dunia dewasa dan tumbuh dengan ilusi yang mengelilinginya. Anak yang terlihat dewasa, hanyalah anak-anak.

-Song Duk Sun-





Ilusi pendek, namun disalah artikan begitu lama. Itu sebabnya ilusi menawarkan kebebasan saat kesalahpahaman merantaimu. 

-Song Duk Sun-





Tidak ada yang lebih memuakkan dan lebih norak dibandingkan sesuatu yang sudah lama menjadi milik kita. Namun cara lain mengatakan "norak" dan "muak" adalah "terbiasa" dan "nyaman". Perasaan terbiasa hanya akan terasa bila kita sudah lama bersama. Hanya orang yang nyaman denganku yang tahu aku, memelukku, dan menghiburku.

-Kim Jung Hwan-





Terkadang, kau merasa muak pada sesuatu dan rasanya sangat norak sehingga rasanya tidak mau kau lihat, tapi orang di dunia ini yang bisa melindungiku adalah "orangku". 

-Kim Jung Hwan-





Orang yang terbiasa denganku, yang membuatku merasa nyaman. Orang yang sudah denganku sekian lama ... "Orang yang tidak bisa tidak kita cintai".

-Kim Jung Hwan-





Terkadang, aku merasa ibuku memalukan. Kadang aku tidak mengerti kenapa dia tidak sadar diri dan tidak punya harga diri sehingga membuatku marah. Itu... Karena ia ingin melindungi sesuatu yang lebih berharga melebihi dirinya sendiri. Dan itu adalah diriku. Saat itu aku tidak sadar... Saat cinta terbentuk, ia tidak memikirkan soal harga diri dan jika tersingkirkan. Itu sebabnya ibu adalah orang yang kuat. 

-Song Bo Ra-





Orang bilang, Tuhan menciptakan ibu karena ia tidak bisa di satu tempat secara bersamaan. Bahkan saat seseorang menjadi ibu, seorang ibu tetap melindungi ibunya dan ia tetap berkata "ibu". Ibu memiliki kekuatan yang dapat menarik dawai hati seseorang. Ibu ... Selalu menjadi sosok yang kuat.

-Song Bo Ra-





Pada saat seseorang tidak lagi bisa menghibur ibunya, itu adalah saat ia sudah dewasa dan waktunya ia berkata "terima kasih" dan "aku menyayangimu". Jika ingin membuat ibumu bahagia, maka perkataan "ibu, aku membutuhkanmu", itu sudah lebih dari cukup.

-Song Bo Ra-





Mungkin karena putra dan putri yang ada di dunia ini maka manusia memiliki keyakinan pada agama, dan kebahagiaan mereka diatas segalanya bagi orang tua mereka. Tuhan, Buddha, Allah dan Sinterklas pasti ada untuk semua ibu dan ayah di dunia ini, begitu juga bagi anak-anak mereka. 

-Song Duk Sun-





Usiaku bukan lagi usia yang percaya pada Santa atau merasa berdebar karena Santa Rahasia. Aku dalam usia dimana hadiah diberikan secara diam-diam atau sikap baik terselubung tidak cukup memenuhi harapanku. Rasa gembira mungkin pergi meninggalkanku jika aku menggenggamnya terlalu kuat. Rasa malu yang membuat hatiku bisa meledak jika harus mengakuinya. Aku ingin menunjukkannya, tapi tidak ingin tertangkap basah.

-Song Duk Sun-





Waktu terus berlalu. Itu sebabnya ada waktu untuk berpisah dan meninggalkan rasa sesal pada seseorang. Jika kau menyayangi seseorang, beritahu mereka sekarang, sebelum waktu berlalu dan kau kecewa. 

-Song Duk Sun-





Pada akhirnya, hadiah terbesar yang diberikan oleh waktu adalah kenangan bahwa kita pernah saling mengasihi. Itu sebabnya tepiskan semua rasa malu dan berikan pengakuan cintamu pada orang yang kau cintai sebelum terlambat.

-Song Duk Sun-





Ibu orang yang kuat, tapi putramu punya tubuh yang lemah ... dan hati yang kecil. 

-Kim Jung Bong-





Perasaan seseorang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Itu sebabnya satu perkataan dapat membawa kehangatan. 

-Song Duk Sun-





Di dunia yang dingin, dan keras ini, perasaan hangat yang kita rasakan dalam hidup, adalah yang dapat membuat hidup kita layak dijalani. Hal itu bukanlah perkataan bijak, atau pepatah lucu ... melainkan, perkataan hangat yang keluar dari lubuk hati yang dalam.

-Song Duk Sun-





Tidak ada usia yang tepat kapan kita meninggal. Hidup memang begini. Buat apa hidup dengan sepenuh hati? Pada akhirnya orang akan mati.

-Choi Moo Sung-





Dalam hidup, terkadang kau harus berhutang budi pada orang dan merasa tidak nyaman. Itu biasa. Semua orang hidup seperti itu. Jangan menderita sendirian.

-Choi Moo Sung-





Ada perkataan yang membatasi "Sampai disini saja". Untuk bisa dalam batasan itu, berarti mempertahankan suatu posisi yang sama .... Itu artinya seseorang akan menghormati alam semesta yang membatasi apapun serta ... mempertahankan hubungan seperti sedia kala. Ini juga berarti ... jika seseorang tidak melewati batas ... maka orang itu tidak menjalani hidup, aturan serta hubungan diluar apa yang sudah dibatasi.

-Song Duk Sun-





Jika seseorang ingin menjalani hubungan baru ... dan menginginkan cinta ... maka ia harus melewati batas. Jika ia tidak melewati batas ... batas itu akan membatasi sejauh mana kau dan orang itu akan berjalan. 

-Song Duk Sun-





Mencintai seseorang bukan cuma soal perasaan ingin memberi mereka sesuatu. Melainkan perasaan putus asa ingin memberi mereka sesuatu. 

-Song Bo Ra-





Mencintai seseorang, bukan cuma berarti kau senang bisa ada di dekat mereka. Tapi artinya kau mau menyesuaikan dirimu dengan mereka.

-Song Bo Ra-





Lalu mencintai seseorang berarti ... sebesar apapun rasa sakit dan penderitaan yang disebabkan oleh orang itu dan meski kau ingin sekali membenci mereka ... tapi ... pada akhirnya, kau tidak akan bisa membenci mereka.

-Song Bo Ra-





Mencintai seseorang, bukan berarti kau tidak membenci mereka. Melainkan kau tidak bisa membenci mereka.

-Song Bo Ra-





Jangan merasa malu untuk minta tolong pada orang dibawahmu.

-Kim Jung Bong-





Jangan bersikap gegabah. Seorang laki-laki harus bersikap tenang. Dan gerakan tubuhnya seolah ia dapat memindahkan gunung.

-Choi Moo Sung-





Waktu kecil, Superman hidup dengan kami di rumah. Ia adalah orang seperti MacGyver, bisa memperbaiki apapun di dunia .... Dia akan muncul mendadak dan memperbaiki segala macam masalah. Ia tidak akan pernah sedikitpun menunjukkan kelemahannya. Tetapi, setelah dewasa aku tahu. Kalau ternyata Superman juga manusia. 

-Song Bo Ra-





Tidak ada yang tahu, betapa tidak adil, menyedihkan, dan hal menakutkan seperti apa yang dialami seorang ayah saat ia hidup. Lalu sekarang, alasan mengapa mereka bisa menahan semua ketidakadilan serta rasa takut, dan berbagai kesulitan di dunia ini, karena mereka memiliki orang yang harus mereka lindungi. Karena mereka memiliki keluarga, karena mereka memiliki aku ... yang bergantung pada mereka sebagai "Ayah".

-Song Bo Ra-





Takdir, tidak datang padamu setiap saat. Penggunaan kata takdir, sering kali haruslah melalui momen dramatis yang dibawa oleh kebetulan. Itulah yang disebut takdir. Itu sebabnya kata lain dari takdir, adalah "timing". 

-Kim Jung Hwan-





Pada akhirnya, takdir dan juga timing ... tidak terjadi karena kebetulan. Itu adalah mukjizat yang timbul dari pilihan yang kita buat dengan penuh semangat. Bersikap tegas dan membuat keputusan tanpa ragu-ragu ... hal itu yang menciptakan timing. Ia lebih bergairah dibandingkan aku. Dan harusnya aku lebih berani. 

-Kim Jung Hwan-






Hidup layaknya sekotak coklat. Kau tidak pernah tahu apa yang akan kau dapatkan. Meskipun memilih coklat paling pahit. Tidak bisa diapa-apakan. Itu adalah takdir yang aku pilih. Tidak perlu ada penyesalan, dan tidak perlu ada air mata .... Tidak perlu patah hati. 

-Kim Jung Hwan-





Aku tidak bermaksud kekanakan dan meminta perhatianmu. Aku ingin menjadi orang yang penting dalam hidupmu. Bukan orang yang bisa kau singkirkan dalam hidupmu saat menghadapi masalah. 

-Song Sun Woo-





Plakat Terima Kasih 

(Dibacakan Sung Deok Sun)


Anda sudah bekerja keras di Bank Hanil selama 26 tahun. Manajer Sung Dong Il, kami ingin ucapkan terima kasih. Mungkin kami tidak lagi dapat memanggilmu Manajer Sung Dong Il. Yang tidak berubah adalah Sung Dong Il adalah suami dari Lee Il Hwa. Sung Bo Ra, Sung Deok Sun, Sung No Eul .... Ia adalah ayah yang bangga pada ketiga anaknya. Ini adalah perkataan kesukaan ayah yang paling sering diucapkan. "Kampret". Perkataan yang paling tidak disukai ayah adalah Asisten Manajer Pribadi dan Jaminan Pinjaman. Yang paling sering dilakukan ayah membeli barang tidak berguna. Dan memberi kami ciuman. Makanan favoritnya, kerang dara saus dan soju. Dan hal yang paling disukai ayah adalah keluarga kami. Sebagai ayah dari putri-putrimu dan ayah dari putramu, karena kami tidak bisa memberinya perkataan hangat, kami tidak bisa minum soju kesukaannya bersama, tidak bisa menggenggam tangannya, dan lebih dulu berkata kami mencintainya. Dan kami tidak sadar betapa beratnya beban dari nama seorang ayah. Kami menyesal dan minta maaf. Meskipun begitu, dia tetap seperti pohon yang tidak pernah berhenti memberi. Ayah yang dihormati Bora. Ayah yang seperti teman bagi Deok Sun. Dan ayah yang menyediakan stabilitas bagi No Eul. Dengan hati yang penuh terima kasih, kami memberikan plakat ini. 

Desember 5, 1994 

Dari anak-anak Il Dong.





Aku kira kalau bunga mekar maka sudah selesai. Tapi, saat bunga bermekaran, maka akan ada buah dan tunas baru. Aku melupakannya. Aku hanya merasa sedih karena bungaku tidak akan mekar lagi. Dan aku tidak melihat hal lain. 

-Song Dong Il-





Kita tidak pernah tahu hati yang kita miliki untuk anak-anak kita, suatu hari akan menjawab kita. "Terima kasih".

-Song Dong Il-





Saat aku kembali menengok Bonghwandang kami, jalan itu sudah berubah sekali. Kau dapat merasakan waktu sudah lama berlalu. Aku tidak bisa kembali ke masa kecilku, atau jalan ini lagi. Waktu akan terus berlalu. Semuanya akan berlalu. Semuanya akan berubah. Mungkin itu sebabnya masa muda sangatlah indah. Ia bersinar sangat terang, meski hanya sesaat. Tapi kau tidak akan bisa kembali lagi. Waktu dimana banyak air mata ditumpahkan. Masa mudaku dulu seperti itu juga. 

-Song Deok Sun-





1988. Sampai disini kisah Ssamundong kami. Merindukan saat itu dan merindukan jalan itu .... Bukan karena aku rindu pada diriku yang dulu. Di tempat itu saat ayah masih muda, saat ibuku masih muda ... dan teman-temanku yang masih muda .... Itu adalah tempat yang menyimpan seluruh kenangan masa muda yang aku cintai. Di jalan itu, dimana kami tidak bisa berkumpul seperti dulu .... Aku menyesal karena tidak bisa mengucapkan selamat tinggal untuk terakhir kalinya.

-Song Deok Sun-





Pada segalanya yang telah pergi... Pada waktu yang sudah berlalu, aku ingin mengucapkan selamat tinggal. Selamat tinggal, masa mudaku. Goodbye, Ssamundong.

-Song Deok Sun-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bisa Bahasa Inggris, sih, Tapi Nggak Pro

Review Film Kereta Berdarah (2024)

Arti Sebuah Kehilangan