Ternyata PNS Bisa Jadi Penulis


Saya kira PNS itu tidak bisa jadi penulis. Khususnya menulis fiksi seperti novel. Setelah saya cari-cari di google, kebanyakan Pegawai Negeri menulis artikel, karya tulis atau buku nonfiksi.

Saya masih belum puas dengan hal itu. Karena tidak menunjukkan apakah pegawai negeri juga dapat menulis fiksi. Akhirnya saya tanyakan ini kepada founder Sekolah Menulis Indonesia yaitu kak Mahestha.

Berikut transkipan jawaban dari kak Mahestha di chat WhatsApp.

[7/8, 07:40] Saya: Assalamualaikum, mau tanya. Karena kakak termasuk guru dan masuk PNS, apakah jadi penulisnya harus penulis yang menulis buku non-fiksi saja. 

Apakah PNS boleh menulis buku fiksi seperti novel?
[7/8, 07:59] Sekolah Menulis Indonesia: Boleh kok. Setiap orang bebas mau nulis genre apa
[7/8, 08:00] Saya: Terima kasih kak, saya kira ga boleh πŸ˜„
[7/8, 08:42] Sekolah Menulis Indonesia: 😁😁😁
[7/8, 08:43] Sekolah Menulis Indonesia: (Audio)
Transkip Audio:
"Justru penulis novel itu adalah satu-satunya penulis yang tidak terlalu memandang background penulisnya itu siapa gitu. Karena kan novel kan ibaratnya sebuah cerita ya, cerita itu bisa dibuat oleh siapa aja. Jadi, kalau penulis novel tuh mau pekerjaannya apa kek, itu pasti ya pembaca ya menerima-menerima aja selagi ceritanya menarik. Tapi kalau buku-buku nonfiksi, memang banyak beberapa penerbit yang selalu melihat background penulisnya. Maksud saya gini, misalkan kita pengen bikin buku tentang kesehatan, misalkan tentang diet gitu ya, padahal kita bukan dokter, nah itu penerbit akan kurang percaya. Kenapa? Karena bidangnya beda. Ini bikin buku tentang kesehatan tapi  si penulisnya ini misalkan seorang guru gitu. Jadi, ini akan mengurangi tingkat kepercayaan pembaca untuk membeli buku tersebut gitu, karena nggak sesuai dengan bidangnya. Makanya kalau bikin buku-buku nonfiksi itu coba menyesuaikan dengan bidang kita gitu. Misal saya guru gitu ya, saya cocok untuk bikin buku motivasi, bikin buku pendidikan, bikin buku motivasi Islam dan sebagainya, atau bikin buku self improvement juga bisa gitu kan. Tapi sebenarnya banyak juga penerbit yang tidak terlalu mempermasalahkan background penulis, yang penting memang isinya punya nilai jualnya gitu. Jadi terserah kamu sih mau pilih yang mana gitu. Kalau pengen bebas menulis apapun boleh-boleh aja yang penting isinya bisa dipertanggung jawabkan gitu ya."
[7/8, 10:26] Saya: Jelas banget ini penjelasannya udah πŸ˜„

Kesimpulannya, semua orang bisa menjadi penulis. Khusus penulis buku-buku nonfiksi, terkadang penerbitan melihat background penulisnya karena untuk melihat juga kualitas tulisannya. Misalnya kita adalah seorang dokter dan menulis tentang kesehatan. Tulisan kita akan lebih dipercayai kualitasnya karena itu sesuai bidang kita. Maka jika ingin menulis buku nonfiksi sebaiknya di sesuaikan dengan bidang yang kita bisa.

Namun memang ada penerbit buku nonfiksi tidak mempermasalahkan background penulis, yang penting kualitas tulisan bagus.

Sedangkan untuk penulis buku fiksi tidak mementingkan berasal dari latar belakang pendidikan atau pekerjaan apa. Yang penting kualitas tulisan kita bagus dan menjual.

Komentar

  1. Hahahahah btwk adminnya ramah yaaπŸ˜‚πŸ‘πŸΌπŸ‘πŸΌ

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bisa Bahasa Inggris, sih, Tapi Nggak Pro

Review Film Kereta Berdarah (2024)

Arti Sebuah Kehilangan